Generasi Digital Native? Inilah 8 Ciri-cirinya

Jaman digital melahirkan generasi digital native, generasi anak-anak kita. Apa karakteristik dari anak generasi digital native? 
Si kecil Elen, yang berusia 5 tahun, tengah sibuk bersama neneknya. Bukan sedang bermain, ternyata Elen sedang mengajari neneknya cara mengirimkan email dari tablet. Sebuah kenyataan yang menjungkirbalikkan bayangan kita, bukan saja orang tua yang mengajari anak, tapi anak pun bisa mengajari orang tua. Begitulah kekhasan generasi digital native yang cepat belajar dan nyaman menggunakan peralatan digital.
kelakuan generasi digital native
Siapakah generasi digital native? Generasi digital native adalah mereka yang lahir pada jaman digital dan berinteraksi dengan peralatan digital pada usia dini. Dalam konteks Indonesia, mereka yang lahir setelah tahun 1990-an sudah bisa disebut sebagai awal generasi digital native, tapi bila ingin dikatakan sebagai sebuah generasi, mereka yang lahir setelah tahun 2000. Merekalah penduduk asli dari sebuah dunia yang disebut dunia digital.
Sementara, kita dan orang tua saat ini adalah bagian dari generasi yang berbeda dengan generasi anak-anak kita. Kita adalah generasi digital immigrant. Generasi yang lebih akrab dengan koran, radio, televisi, komputer personal dan telepon genggam. Kita mengenal peralatan digital pada saat sudah beranjak remaja atau dewasa. Sehingga wajar bila kita merasakan hambatan psikologi dalam mengenal dan menggunakan menggunakan peralatan digital.

Tantangan bagi orang tua adalah memahami karakteristik anak sebagai generasi digital native sehingga kita bisa mengoptimalkan tumbuhkembangnya potensi anak. Mari kita pelajari karakteristik generasi digital native. Asumsi dasarnya, generasi digital native menganggap dunia digital adalah dunia yang sesungguhnya. Karakteristik dunia digital kemudian mempengaruhi karakteristik generasi ini, yaitu sebagai berikut:
ciri generasi digital native

Menyukai kebebasan

Generasi digital native menyukai kebebasan. Sebagaimana dunia digital, orang bisa mengakses hampir apapun sumber informasi. Generasi ini tidak suka diatur-atur tapi mereka bersedia melakukan suatu suatu aktivitas yang menarik.

Rentang perhatian yang pendek

Dunia digital menawarkan banyak konten menarik dan beragam bentuk. Generasi digital native suka berpindah-pindah perhatian dari hal menarik yang satu ke hal menarik yang lain. Rentang perhatian yang pendek membuat generasi ini suka multitasking.

Senang mengekspresikan diri

Generasi digital native senang mengekspresikan diri. Dalam dunia digital, mereka bisa hadir dan diakui sebagai individu. Hampir semua hal kesukaan diekspresikan melalui media sosial.

Berpikir cepat, kehilangan kedalaman

Generasi native digital senang berpikir cepat seperti membaca tweet atau membaca berita pendek. Jadi mereka tahu banyak hal tapi hanya tahu pada sisi permukaan semata.

Belajar bukan dari instruksi, tapi dengan mencari

Mereka tidak suka diajari. Mereka lebih memilih belajar dengan mencari sendiri konten di dunia digital. Mereka gunakan mesin pencari. Mereka cari video tutorial di youtube dan belajar sendiri.

Unduh sekaligus unggah

Perkembangan teknologi web 2.0 memungkinkan siapapun buat mengunggah konten. Dampaknya, generasi digital native bukan hanya mengungguh tapi juga mengunggah konten. Mereka merasa tidak eksis bila tidak mengunggah konten di internet.

Interaksi di media sosial

Interaksi secara online itu setara dengan interaksi secara offline. Generasi digital native senang menjalin pertemanan melalui media sosial. Mereka berbagi dan melakukan aktivitas kesenangan bersama.

Suka berbagi, suka berkolaborasi

Dunia digital mendorong orang untuk berbagi dan berkolaborasi. Sebuah karya bisa diciptaulang oleh banyak orang sesuai kreativitas masing-masing. Begitu pula karakter generasi digital native yang suka berkontribusi sesuai kemampuan dalam sebuah aktivitas bersama.

Adakah ayah ibu yang mau berbagi contoh perilaku si kecil yang sesuai dengan karakteristik generasi digital native? Apa kesulitan menghadapi generasi digital native?
Pesan Ibu Pertiwi hadir setiap jam 20.00 WIB. Pesan ini bisa disimak juga di Pinterest dan MindTalk.
Sumber Foto: Pinterest

Dicuplik melalui situs Parenting Anak
 http://blog.temantakita.com/generasi-digital-native-ciri/

LIHAT VIDEO INI


Share this article :

1 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KOMUNITAS GURU MUKOMUKO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger