Jaman digital melahirkan generasi digital native, generasi anak-anak kita. Apa karakteristik dari anak generasi digital native?
Si kecil Elen, yang berusia 5 tahun, tengah sibuk bersama neneknya.
Bukan sedang bermain, ternyata Elen sedang mengajari neneknya cara
mengirimkan email dari tablet. Sebuah kenyataan yang menjungkirbalikkan
bayangan kita, bukan saja orang tua yang mengajari anak, tapi anak pun
bisa mengajari orang tua. Begitulah kekhasan generasi digital native
yang cepat belajar dan nyaman menggunakan peralatan digital.
Siapakah generasi digital native? Generasi digital native adalah mereka yang lahir pada jaman digital dan berinteraksi dengan peralatan digital pada usia dini. Dalam konteks Indonesia, mereka yang lahir setelah tahun 1990-an sudah bisa disebut sebagai awal generasi digital native, tapi bila ingin dikatakan sebagai sebuah generasi, mereka yang lahir setelah tahun 2000. Merekalah penduduk asli dari sebuah dunia yang disebut dunia digital.
Siapakah generasi digital native? Generasi digital native adalah mereka yang lahir pada jaman digital dan berinteraksi dengan peralatan digital pada usia dini. Dalam konteks Indonesia, mereka yang lahir setelah tahun 1990-an sudah bisa disebut sebagai awal generasi digital native, tapi bila ingin dikatakan sebagai sebuah generasi, mereka yang lahir setelah tahun 2000. Merekalah penduduk asli dari sebuah dunia yang disebut dunia digital.
Sementara, kita dan orang tua saat ini adalah bagian dari generasi
yang berbeda dengan generasi anak-anak kita. Kita adalah generasi
digital immigrant. Generasi yang lebih akrab dengan koran, radio,
televisi, komputer personal dan telepon genggam. Kita mengenal peralatan
digital pada saat sudah beranjak remaja atau dewasa. Sehingga wajar
bila kita merasakan hambatan psikologi dalam mengenal dan menggunakan
menggunakan peralatan digital.
Tantangan bagi orang tua adalah memahami karakteristik anak sebagai
generasi digital native sehingga kita bisa mengoptimalkan
tumbuhkembangnya potensi anak. Mari kita pelajari karakteristik generasi
digital native. Asumsi dasarnya, generasi digital native menganggap
dunia digital adalah dunia yang sesungguhnya. Karakteristik dunia
digital kemudian mempengaruhi karakteristik generasi ini, yaitu sebagai
berikut:
Menyukai kebebasan
Generasi digital native menyukai kebebasan. Sebagaimana dunia
digital, orang bisa mengakses hampir apapun sumber informasi. Generasi
ini tidak suka diatur-atur tapi mereka bersedia melakukan suatu suatu
aktivitas yang menarik.
Rentang perhatian yang pendek
Dunia digital menawarkan banyak konten menarik dan beragam bentuk.
Generasi digital native suka berpindah-pindah perhatian dari hal menarik
yang satu ke hal menarik yang lain. Rentang perhatian yang pendek
membuat generasi ini suka multitasking.
Senang mengekspresikan diri
Generasi digital native senang mengekspresikan diri. Dalam dunia
digital, mereka bisa hadir dan diakui sebagai individu. Hampir semua hal
kesukaan diekspresikan melalui media sosial.
Berpikir cepat, kehilangan kedalaman
Generasi native digital senang berpikir cepat seperti membaca tweet
atau membaca berita pendek. Jadi mereka tahu banyak hal tapi hanya tahu
pada sisi permukaan semata.
Belajar bukan dari instruksi, tapi dengan mencari
Mereka tidak suka diajari. Mereka lebih memilih belajar dengan
mencari sendiri konten di dunia digital. Mereka gunakan mesin pencari.
Mereka cari video tutorial di youtube dan belajar sendiri.
Unduh sekaligus unggah
Perkembangan teknologi web 2.0 memungkinkan siapapun buat mengunggah
konten. Dampaknya, generasi digital native bukan hanya mengungguh tapi
juga mengunggah konten. Mereka merasa tidak eksis bila tidak mengunggah
konten di internet.
Interaksi di media sosial
Interaksi secara online itu setara dengan interaksi secara offline.
Generasi digital native senang menjalin pertemanan melalui media sosial.
Mereka berbagi dan melakukan aktivitas kesenangan bersama.
Suka berbagi, suka berkolaborasi
Dunia digital mendorong orang untuk berbagi dan berkolaborasi. Sebuah
karya bisa diciptaulang oleh banyak orang sesuai kreativitas
masing-masing. Begitu pula karakter generasi digital native yang suka
berkontribusi sesuai kemampuan dalam sebuah aktivitas bersama.
Adakah ayah ibu yang mau berbagi contoh perilaku si kecil yang sesuai dengan karakteristik generasi digital native? Apa kesulitan menghadapi generasi digital native?
Pesan Ibu Pertiwi hadir setiap jam 20.00 WIB. Pesan ini bisa disimak juga di Pinterest dan MindTalk.
Sumber Foto: Pinterest
Dicuplik melalui situs Parenting Anak
http://blog.temantakita.com/generasi-digital-native-ciri/
Sumbernya dari mana ya?
BalasHapus